top of page

PT Equityworld Futures : Emas Sempat Lewati $1.975/oz, lalu Jatuh saat Gejolak Geopolitik Memanas

  • Writer: PT Equityworld Futures Samarinda
    PT Equityworld Futures Samarinda
  • Feb 25, 2022
  • 2 min read

Equityworld Futures - Emas mencapai level tertinggi 13 bulan di atas $1.975/oz tetapi relinya kemungkinan juga telah mencapai batas tertinggi karena respons negara Barat terhadap invasi Rusia ke Ukraina tampaknya mengandung beberapa risiko geopolitik yang membuat logam kuning melonjak.


Kontrak emas teraktif di Comex New York, April, ditutup naik $15,90, atau 0,8% di $1.926,30/oz menurut data Investing.com setelah melonjak ke level tertinggi Januari 2021 di $1.976,20.


Tetapi dalam perdagangan after hours, harga logam kuning ini melepas semua keuntungan itu, turun lebih dari $18 pada hari itu, atau hampir 1%, menjadi sekitar $1.892. Dan kini harga emas berjangka terus turun 0,82% di $1.910,60/oz.


Emas turun karena imbal hasil obligasi AS melonjak di tengah pergerakan Treasury 10 tahun dari level terendah 1,846% ke level tertinggi 1,975%, dan investor menemukan kembali selera risikonya.


Indeks S&P 500 Wall Street juga kembali positif dari penurunan sebesar 2% sebelumnya.



Peralihan risiko menghapus beberapa daya pikat safe haven yang membawa emas ke level $1.900 minggu ini.


"Saat obligasi 10 tahun lepas landas dan saham juga melakukannya, emas kehilangan sebagian kilau yang telah terbentuk dalam beberapa hari terakhir," Phillip Streible, ahli strategi logam mulia di Blue Line Futures Chicago mengatakan.


Dalam sanksi baru terhadap Moskow, Presiden Joe Biden membatasi akses internasional untuk lima bank besar Rusia, termasuk VTB; membekukan aset Rusia di Amerika, dan membatasi kemampuan Rusia untuk mengimpor teknologi utama yang diperlukan untuk peningkatan militer dan industri.


Emas naik dalam beberapa pekan terakhir dari kombinasi inflasi yang tak terkendali dan kekhawatiran mengenai dampak sanksi AS dan negara Barat lainnya terhadap Rusia.


Di sisi inflasi, Indeks Harga Konsumen AS meningkat sebesar 7,0% pada tahun ini hingga Desember, terbesar sejak 1982.

Ekonomi AS, sebagai perbandingan, tumbuh sebesar 5,7% pada tahun 2021, tertinggi sejak 1984, dari kontraksi 3,5% pada tahun 2020 yang disebabkan oleh pandemi virus corona.


Federal Reserve memangkas suku bunga menjadi hampir nol setelah pecahnya pandemi virus corona pada Maret 2020 silam. Federal Reserve diperkirakan akan melakukan serangkaian kenaikan suku bunga tahun ini untuk melawan inflasi.



 
 
 

Comments


Follow "THIS JUST IN"
  • Facebook Basic Black
  • Twitter Basic Black
  • Black Google+ Icon
Search By Tags

Also Featured In

    Like what you read? Donate now and help me provide fresh news and analysis for my readers   

Donate with PayPal

© 2023 by "This Just In". Proudly created with Wix.com

bottom of page