top of page

PT Equityworld Futures : Dolar AS Sedikit Menguat sebelum Pengumuman Keputusan Rapat Fed

  • Writer: PT Equityworld Futures Samarinda
    PT Equityworld Futures Samarinda
  • Jul 29, 2021
  • 2 min read


Equityworld Futures - Dolar Amerika Serikat menguat, tetapi tetap di bawah level tertinggi baru-baru ini. Efek lanjutan dari tindakan keras di China dan kehati-hatian menjelang keputusan kebijakan terbaru Federal Reserve AS memberi mata uang safe haven AS dorongan.


Indeks dolar AS naik tipis 0,08% di 92,507.


Pasangan USD/JPY naik tipis 0,04% ke 109,81. AUD/USD turun 0,03% ke 0,7358 dan NZD/USD naik tipis 0,08% di 0,6959.

Di Indonesia, rupiah masih bergerak turun 0,05% di 14.497,5 per dolar AS.


Pasangan USD/CNY turun tipis 0,04% di 6,5081 pukul 13.11 WIB dan GBP/USD turun tipis 0,01% di 1,3872.


Yen Jepang naik sekitar 0,5% terhadap dolar selama sesi sebelumnya mencapai titik tertinggi satu minggu, dengan franc Swiss dan euro juga mencatat kenaikan kecil. Ketiganya mempertahankan kenaikan tersebut saat sesi Asia dibuka, di mana EUR/USD naik tipis 0,01% di 1,1816, yang membatasi kenaikan untuk mata uang AS.



Yuan China sempat jatuh menuju level terendah tiga bulan terhadap greenback setelah mencatat hari terburuknya sejak Oktober 2021 pada hari Selasa. Indeks Hang Seng di Hong Kong juga mengalami aksi jual terberatnya selama lebih dari setahun sesi kemarin di tengah kekhawatiran atas tindakan keras China baru-baru ini yang tetap ada. Aturan baru nan ketat terhadap sektor teknologi dan yang menguntungkan lainnya juga membuat kegelisahan meluas ke pasar AS.


Dolar Australia dan Selandia Baru yang lebih berisiko juga sempat turun sebelumnya karena sentimen investor terpukul.

"Penurunan di pasar China menyebabkan efek riak pada sentimen global dan itu adalah sesi risk-off (aksi jual),"


Imbal hasil riil AS juga menurun di mana tenor 10 tahun jatuh ke rekor terendah baru selama sesi sebelumnya.


Pound mengejutkan pasar dengan melewati rata-rata pergerakan 20 hari selama sesi sebelumnya, usai mencuatnya laporan bahwa Inggris sedang mempertimbangkan untuk membuka perbatasannya sehingga memberikan dorongan pada mata uang tersebut.


Investor terus memusatkan perhatian pada kinerja saham-saham China pada hari Rabu dan keputusan Fed, yang akan diumumkan dini hari nanti.


Perubahan nada kebijakan hawkish bank sentral yang tak diduga dalam keputusan sebelumnya pada bulan Juni menyebabkan reli greenback selama sebulan. Sekarang masih harus dilihat apakah ada lebih banyak petunjuk mengenai kerangka waktu untuk pengurangan aset dan kenaikan suku bunga akan diberikan dalam keputusan terbaru Fed.


Jika tekanan peningkatan inflasi mendorong The Fed untuk memperkenalkan keduanya lebih cepat dari yang diharapkan, maka itu akan memberikan dorongan bunga AS dan dolar. Namun, kejutan hawkish lainnya tampaknya kemungkinan tidak terjadi, karena investor lebih cenderung mencari perubahan nada atau penekanan, ungkap Speizer dari Westpac.


“Mereka sudah mengatakan mereka berbicara tentang tapering dan mereka akan mengatakan itu lagi. Mereka sudah mengatakan inflasi bersifat sementara dan mereka akan mengatakannya lagi ... itu akan menjadi perubahan yang halus dalam bahasa yang menimbulkan reaksi."



 
 
 

コメント


Follow "THIS JUST IN"
  • Facebook Basic Black
  • Twitter Basic Black
  • Black Google+ Icon
Search By Tags

Also Featured In

    Like what you read? Donate now and help me provide fresh news and analysis for my readers   

Donate with PayPal

© 2023 by "This Just In". Proudly created with Wix.com

bottom of page