top of page

PT Equityworld Futures : Dolar AS melemah, harga emas melonjak hampir 1% pada penutupan

  • Writer: PT Equityworld Futures Samarinda
    PT Equityworld Futures Samarinda
  • Dec 24, 2020
  • 2 min read



Equityworld Futures - Harga emas ditutup melonjak hampir 1% pada akhir perdagangan kemarin. Keperkasaan emas didukung oleh melemahnya dolar Amerika Serikat (AS).


Harga emas spot ditutup menguat 0,8% ke US$ 1.873,92 per ons troi. Di sisi lain, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Februari 2021 juga ditutup naik 0,4% ke US$ 1.878,10 per ons troi.


Sokongan bagi harga emas juga datang setelah investor tetap mempertahankan harapan pada paket stimulus AS bahkan setelah Presiden AS Donald Trump mengancam tidak akan menandatangani RUU paket bantuan tersebut.


"Data ekonomi hanya memperkuat keyakinan bahwa ekonomi sedang melambat dan itu akan membantu negosiasi. Ini akan menjadi sangat mungkin bahwa beberapa tipe kesepakatan stimulus masih akan dilakukan,"


"Dolar yang sedikit lebih lemah juga telah memberikan pergerakan yang lebih tinggi bagi harga emas," menambahkan kesepakatan stimulus dan perkembangan positif dari pembicaraan lebih lanjut terkait Brexit yang diperlukan untuk memperkuat harga emas.



Meningkatkan daya pikat emas bagi pemegang mata uang lainnya, yaitu setelah the greenback turun 0,3%. Investor pun memperkirakan adanya penurunan lebih lanjut pada dolar AS hingga tahun 2021 mendatang.


Penguatan emas sedikit merenggang setelah Trump mengancam untuk tidak menandatangani paket bantuan virus corona senilai US$ 892 miliar. Namun, sebagian menilai, jumlah dalam stimulus harus ditingkatkan.


"Bahkan jika Donald Trump menolak untuk menandatangani RUU, namun secara luas tetap diperkirakan bahwa Biden akan melakukannya dan karena itu saat ini kali tidak perkirakan tidak ada penurunan apapun untuk emas,"


Dari data tenaga kerja di Negeri Paman Sam pada pekan lalu menunjukkan kemajuan setelah klaim tunjangan pengangguran secara tak terduga membaik, walau tetap berada di level tertinggi.


Emas yang dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi dan pelemahan mata uang, telah meningkat lebih dari 23% pada tahun ini. Emas mendapatkan manfaat dari stimulus besar-besaran yang dilepaskan hampir semua negara.


Di sisi lain, alarm tentang varian virus corona yang sangat menular membuat gelombang larangan perjalanan, turut menopang harga emas. Mengingat hal tersebut membuat tingkat kekhawatiran atas pemulihan ekonomi setelah pandemi kembali naik.




Comments


Follow "THIS JUST IN"
  • Facebook Basic Black
  • Twitter Basic Black
  • Black Google+ Icon
Search By Tags

Also Featured In

    Like what you read? Donate now and help me provide fresh news and analysis for my readers   

Donate with PayPal

© 2023 by "This Just In". Proudly created with Wix.com

bottom of page