PT Equityworld Futures : Harga emas hingga CPO diproyeksi akan atraktif pekan ini
- PT Equityworld Futures Samarinda
- Oct 14, 2020
- 2 min read

Equityworld Futures - Harga sejumlah komoditas diproyeksikan bakal atraktif pekan ini, mulai dari emas, nikel, hingga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO). Hanya saja, komoditas lain seperti minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) akan diperdagangkan mixed pekan ini mengingat adanya katalis dua sisi.
Analis Mirae Asset Sekuritas Andy Wibowo Gunawan mengatakan risiko penurunan (downside risk) harga WTI akan datang dari perkiraan yang lebih tinggi untuk produksi minyak harian Amerika Serikat (AS).
Sementara upside risk akan muncul dari permintaan minyak AS yang lebih tinggi. “Sebaliknya, kami memperkirakan harga batubara global akan menarik, mengingat beberapa katalis positif untuk minggu ini,”
Baca Juga: PT Equityworld Futures : Harga Emas Naik Pasca Ketua DPR AS Tolak Usulan Stimulus Gedung Putih
Mirae Asset juga memprediksi harga nikel global akan menarik minggu ini, mengingat estimasi persediaan (inventory) nikel di bursa London Metal Exchange (LME) yang lebih rendah dan estimasi yang lebih tinggi untuk data impor tembaga China periode September. Di sisi lain, harga timah dunia akan kurang menarik pekan ini karena adanya katalis dua sisi.
Namun, Harga emas global kemungkinan besar akan bersinar pekan ini setelah Presiden AS Donald Trump menyatakan keinginannya untuk memberi stimulus yang lebih besar dalam waktu dekat.
Hal yang sama juga akan terjadi pada komoditas CPO. Secara keseluruhan, menurut Mirae Asset, harga CPO global akan terus menguat yang ditunjang beberapa katalis positif. Produksi CPO Malaysia periode September naik menjadi 1,87 juta ton, dari bulan sebelumnya sebesar 1,86 juta ton.
Namun, produksi CPO Malaysia di periode September tersebut berada di bawah perkiraan konsensus yakni sebesar 1,96 juta ton. Dari sisi permintaan, Andy melihat ekspor CPO Malaysia untuk periode September sedikit meningkat menjadi 1,61 juta ton, dari sebelumnya sebesar 1,58 juta ton pada bulan Agustus.