PT Equityworld Futures : Harga Emas Turun Didorong Harapan Pemangkasan Bunga
- PT Equityworld Futures Samarinda
- Oct 9, 2019
- 2 min read
Equityworld Futures - Harga emas sedikit turun di Asia di tengah ekspektasi penurunan suku bunga.
Emas Berjangka untuk penyerahan Desember turun 0,6% ke $1,495.85 per ons pada pukul 1:22 AM ET (05:22 GMT) di mana Alat Monitor Suku Bunga Fed Investing.com menunjukkan probabilitas pemotongan suku bunga 25 basis poin ketika The Fed bertemu 28-29 Oktober mendatang di kisaran 69,5% terhadap level 72,7% untuk hari Senin dan 78% pada Jumat lalu.
Berkurangnya probabilitas untuk penurunan suku bunga terus melukai harga emas dan ini menekan emas bergerak di bawah level support kunci pada $1.500.
Sepanjang tahun ini, The Fed telah melakukan dua kali pengurangan suku bunga sebanyak 25 basis poin pada Juli dan September silam untuk mencoba dan mempertahankan rekor pertumbuhan ekonomi AS dalam satu dekade.
Sementara itu, perundingan perdagangan Cina-AS diperkirakan akan mendikte pergerakan emas pekan ini ketika negosiasi tingkat tinggi antara kedua negara berlanjut.
Laporan terbaru menunjukkan bahwa Cina ragu untuk menyetujui kesepakatan perdagangan yang lebih luas dengan AS.
Ketegangan perdagangan antara kedua negara meningkat hanya beberapa hari sebelum perundingan dimulai ketika delapan perusahaan teknologi Cina dilaporkan masuk dalam daftar hitam Amerika Serikat Senin kemarin di tengah tudingan keterlibatan pelanggaran hak asasi manusia terhadap minoritas Muslim di Provinsi Xinjiang.
Laporan sebelumnya mengatakan bahwa Washington sedang mempertimbangkan cara untuk membatasi aliran portofolio investor Amerika Serikat kepada Cina, termasuk potensi penghentian perdagangan saham (delisting, red) perusahaan Cina di bursa AS.
Gejolak politik Hong Kong juga menarik perhatian ketika kekerasan di kota itu kembali meningkat selama akhir pekan.
Pemerintah Hong Kong mengajukan undang-undang darurat era kolonial untuk memberlakukan larangan bagi para pengunjuk rasa yang mengenakan masker wajah. Keputusan tersebut dilaporkan membuat marah para pengunjuk rasa dan mereka mulai menghancurkan fasilitas perbankan milik Cina dan toko ritel di seluruh kota.