PT Equityworld Futures : Harga Emas Terus Naik Dipicu Kekhawatiran Resesi
- PT Equityworld Futures Samarinda
- Aug 19, 2019
- 2 min read

Equityworld Futures - Ketakutan resesi di seluruh pasar merupakan anugerah keuntungan bagi emas, yang telah berhasil mempertahankan kemilaunya melalui penguatan hari ini lantaran investor mencari tempat berlindung yang aman pada instrumen safe haven.
Emas spot dan emas berjangka meningkat selama dua hari beruntun pada Selasa setelah sesi yang bergejolak terjadi setelah ancaman Cina untuk mengambil tindakan balasan terhadap tarif baru Amerika Serikat, sebelum itu Beijing mengatakan pihaknya berharap bakal memenuhi setengah permintaan dagang AS.
{68|Emas spot}}, yang mencerminkan perdagangan pada bullion, menguat $5,82, atau 0,4% di $1,522,44 per ons.
Emas berjangka untuk penyerahan Desember berdasar data Comex di New York Mercantile Exchange (NYMEX), meningkat $3,40, atau 0,2%, pada $1,531.20.
Setelah mengalami peningkatan harian naik lebih dari 2% dalam beberapa minggu terakhir, penguatan emas dipicu kekhawatiran resesi yang telah muncul akhir-akhir ini. Investor masih menunggu kebijakan pelonggaran dari bank sentral, terutama dari Federal Reserve AS, sebelum berkomitmen mengambil posisi lebih pada logam kuning. Bahkan kemudian emas terus mempertahankan kemajuan dan mendapatkan total keuntungan lebih dari 1% pada perdagangan Comex beberapa hari terakhir ini.
Emas mencapai sesi tertinggi $1.523,91 di tengah kekhawatiran pelemahan global tatkala investor menjadi cemas atas situasi perang dagang AS-Cina, kerusuhan di Hong Kong, stagnasi ekonomi di Jerman dan penurunan aset pasar berkembang.
Pelemahan yield obligasi pemerintah telah menjadi isyarat yang mengkhawatirkan dalam hal ketakutan atas resesi, ujar Norbert Ruecker, kepala ekonomi dan penelitian next-gen di Julius Baer (SIX:BAER).
"Seluruh ketidakpastian dari sengketa perdagangan cukup tinggi dan kami juga memperkirakan beberapa tindakan akan diambil bank sentral untuk memerangi resesi yang bakal datang pada beberapa minggu dan bulan mendatang,"
"Ini seharusnya mendukung harga emas pada level yang ada sekarang ini."
Yield obligasi terus memberikan tanda-tanda peringatan Kamis, meskipun imbal hasil dua tahun turun kembali di bawah yield 10 tahun, mengakhiri hari inversi di mana imbal hasil jangka pendek lebih besar daripada imbal hasil jangka panjang. Inversi kurva yield, yang secara historis memberi sinyal resesi yang mencuat, memicu perpindahan aset menuju instrumen safe haven.
Emas telah naik lebih dari 8%, atau lebih dari $100, sejak awal bulan di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan, pembelian yang berkelanjutan dari bank sentral, hedge fund dan ETF dalam menanggapi serangkaian data ekonomi global yang mengecewakan.
"Kami perkirakan emas bisa naik hingga $1.580 - $1.600 hingga akhir tahun ini - kami berpandangan risiko condong ke atas dan tidak akan mengesampingkan penembusan sementara pada batas atas dari kisaran itu".