top of page

PT Equity World Futures : Grab Dikritik Pengemudi Ojek Online

  • Writer: PT Equityworld Futures Samarinda
    PT Equityworld Futures Samarinda
  • Jul 19, 2018
  • 2 min read

Equity World Futures - Para mitra pengemudi ojek online berencana beraksi terhadap Grab, bertepatan dengan pembukaan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang. Momen ini dipilih karena aplikator penyedia jasa ride-hailing asal Malaysia itu menjadi prestige sponsor pada ajang olahraga bergengsi bangsa Asia tersebut. Hal tersebut diungkapkan anggota Presidium Gerakan Aksi Roda Dua (Garda) Igun Wicaksono. "Pernyataan kami mengenai aplikator transpotasi online internasional yang mendapatkan keuntungan dari keringat dan kerja keras pengemudi ojek online Indonesia itu sudah jelas. Saya yakin pemerintah sudah paham konteks aplikator yang menjadi sponsorship Asian Games itu adalah Grab, mereka seharusnya tidak boleh mengabaikan kami selaku stakeholder," Rencana aksi yang diwakili Garda berupaya untuk menyampaikan aspirasi dengan tujuan menarik perhatian pemerintah, selaku regulator, agar menindaklanjuti pembahasan aturan mengenai kendaraan roda dua sebagai moda transportasi publik dan ketentuan tarif ojek online. "Pembahasannya berlarut-larut. Keringat dan kerja keras kami tersedot oleh perusahaan kapitalis internasional seperti Grab. Jadi aksi kami itu ingin membuka mata dan hati nurani pemerintah untuk memperhatikan nasib ojek online," Garda menilai Grab terkesan sekadar mengeksploitasi SDM Indonesia. Untuk menyamakan persepsi, Igun menjelaskan seluruh pengemudi ojek online ingin melakukan aksi simpatik dan melakukan langkah persuasif untuk mendiskusikan payung hukum dan tarif ojek online. Penyelenggaraan Asian Games di Jakarta dan Palembang, menurut Igun, merupakan momentum yang tepat untuk menyuarakan pendapat pengemudi ojek online. Garda berharap pembahasan tentang hal itu menemui titik terang sebelum pembukaan Asian Games pada 18 Agustus 2018. "Semoga dalam 30 hari ke depan ada dialog dan diskusi yang menghasilkan solusi. Saya tegaskan, rencana aksi kami itu sifatnya bukan untuk mengganggu penyelenggaraan Asian Games. Kami melakukan aksi simpatik yang menyuarakan kesejahteraan ojek online," Lebih lanjut, Igun menduga, tingkat kesejahteraan para mitra terancam karena terjadinya perang tarif yang cenderung jual rugi (predatory pricing) seperti dilakukan Grab. "Kami menyesalkan terjadinya predatory pricing. Untuk itu, kami melakukan langkah persuasif yang berdialog dengan kedua perusahaan aplikator, Kementerian Perhubungan, DPR, dan berdialog dengan Presiden Joko Widodo."


Follow "THIS JUST IN"
  • Facebook Basic Black
  • Twitter Basic Black
  • Black Google+ Icon
Search By Tags

Also Featured In

    Like what you read? Donate now and help me provide fresh news and analysis for my readers   

Donate with PayPal

© 2023 by "This Just In". Proudly created with Wix.com

bottom of page