top of page

PT Equity World Futures : Ada Tambahan Subsidi BBM, Sri Mulyani Yakin Defisit Anggaran di Bawah 2,19

  • Writer: PT Equityworld Futures Samarinda
    PT Equityworld Futures Samarinda
  • May 16, 2018
  • 2 min read

Equity World Futures - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut bahwa kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terjaga. Hal itu dilihat dari defisit anggaran yang diperkirakan di bawah hingga akhir tahun, yakni 2,19% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Sri Mulyani mengatakan bahwa adanya rencana kenaikan subsidi BBM jenis solar tak mempengaruhi defisit anggaran. Sebab, tambahan subsidi tersebut akan menggunakan dana penerimaan yang berasal dari kenaikan harga minyak dunia.

"Defisit APBN masih diperkirakan di bawah 2,19%, kenaikan dari penerimaan yang berasal dari minyak maupun dari nilai tukar. Perubahan itu akan sebagian dialokasikan bagi kenaikan subsidi BBM dan juga dari sisi mengkompensasi Pertamina dan PLN yang harus melakukan penugasan di dalam melaksanakan subsidi itu," katanya di Hotel Shangri-La,

Sementara terkait dengan usul Kementerian ESDM untuk menambah subsidi solar menjadi Rp 1.500/liter, Sri Mulyani mengatakan masih harus melakukan perhitungan terlebih dahulu. Nantinya, hitungan tersebut akan dilaporkan pada anggota DPR-RI di semester pertama ini.

"Mekanisme pemerintah adalah melakukan kalkulasi ini. Dan nanti akan kita sampaikan pada dewan pada laporan semester pertama. Tapi yang seperti katakan, penerimaan negara yang berasal dari sumber daya alam, terutama oil dan gas karena harganya lebih tinggi maka kita memiliki ruang fiskal untuk bisa digunakan," katanya.Baca juga: Harga Minyak RI Naik Jadi US$ 67,43 per Barel di AprilSebelumnya, Kementerian Keuangan mencatat defisit anggaran April 2018 tercatat Rp 55,1 triliun lebih rendah dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp 72 triliun. Angka defisit April 2018 ini tercatat 0,39% jika asumsi produk domestik bruto (PDB) sebesar Rp 13.981 triliun.

Defisit tercatat lebih rendah dibanding posisi akhir Maret 2018 sebesar 0,58%.Sementara itu untuk penerimaan pajak periode April 2018 telah mencapai Rp 416 triliun tumbuh 15%. Dia mengaku optimis dengan pertumbuhan ini maka kondisi APBN bisa terjaga dengan baik, stabil dan tetap sehat.


Follow "THIS JUST IN"
  • Facebook Basic Black
  • Twitter Basic Black
  • Black Google+ Icon
Search By Tags

Also Featured In

    Like what you read? Donate now and help me provide fresh news and analysis for my readers   

Donate with PayPal

© 2023 by "This Just In". Proudly created with Wix.com

bottom of page